Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 15:18:30【Kabar Kuliner】137 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(24192)
Artikel Terkait
- Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat
- Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya
- Waspada cuaca panas, ini cara menjaga tubuh tetap sehat
- Seskab: Presiden ingin semua anak dapat bersekolah di Sekolah Rakyat
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini
- BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG
- Wajah baru TNI setahun di bawah kepemimpinan Prabowo
- Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
- Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan

Setahun Pemerintahan Prabowo

DPRD Kendari

Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak

BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan

Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang

Anggota DPR ingatkan pemerintah kawal MBG lebih ketat

BPOM latih lebih dari 100 ribu orang kuatkan keamanan pangan RI